Kepala sekolah SMAN 17 diduga menghindar dan tidak mau memberikan informasi yang di butuhkan publik

- Jurnalis

Senin, 24 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

 

Purnama news.com Bandar Lampung 10 Maret 2025 kepala sekolah SMAN 17 Hadi Saparudin M.pd saat dikonfirmasi awak media tentang ijazah siswa yang di tahan ada berapa ? Dan berapa jumlah pendapatan uang komite dan dipergunakan untuk apa ?  Di hari Kamis Tanggal 6 Maret 2025 via WhatsApp ,dijawab semua data ada disekolah bapak bisa kesekolah data kami siapkan ,awak media kemudian membalas ok ,Senin saya kesekolah

 

Hari Senin tanggal 10 Maret team awak media memenuhi janji untuk datang ke SMAN 17  dengan harapan Saparudin sudah siapkan data yang di janjikan dan bersedia menemui awak media ,tapi faktanya berbeda kepala sekolah tidak ada ditempat dengan agenda lgi rapat di SMAN 8 ujar salah satu guru yang ada di ruang tunggu .

 

Sementara imam selaku wakil kepala sekolah saat menemui awak media hanya menjelaskan bahwa soal    ijazah sudah sudah di serahkan dan ada pernyataan murid ,berbeda dengan fakta yang dialami kluarga inisial sgt salah satu perwira polisi ,saat menghadap kepala sekolah untuk memohon  nomor agar anaknya bisa menggikuti ulanggan di persulit ,,di tanya sama Satarrudin selaku kepala sekolah, bapak mau bayar berapa separuh atau berapa dulu ,itu bahasa kepala sekolah mas ,,ya ku jawab saya belum ada duit saat ini PaK kebutuhan lagi bareng bareng ,,jadi kalau memang anak saya karena blum mbayar tidak di kasih nomor ujian , ya ngak papa saya bawak pulang aja anak saya  ,,artinya anak saya putus sekolah gara gara belum mbayar uang komite ,sebesar Rp 3 juta .akhirnya kepala sekolah ketakutan dan mengggijinkan ambil nomor ujian jelas Pak sgt

 

Tidak cukup disitu sekolah mempersulit walimurid inisial sgt saat sudah lulus , pengambilan ijazah pun dipersulit ,dan akhirnya sgt mintak tolong adex angkatnya orang media dan ketika Andre selaku media menghadap imam masih juga banyak alasan ini itu ,yang kemudian Andre jalankan tupoksi bukan lagi sebagai wakil wali murid tapi sebagai media atau sosial kontrol ,dan bilang sama imam ijin konfirmasi, apa dasar sekolah menahan ijazah, dan kalau memang tidak dikasih tidak apa apa pak imam kita akan pulang ,dan kita akan konfirmasi kedinas pendidikan propinsi dan mungkin akan buat laporan ke APH , baru ketika dikonfirmasi imam bersedia ngasih ijazah tersebut ,bukti di tanda tanggan pengambil ijzah anak dari PK sgt adalah Handrianto Basuki atau Andre pangilan akrabnya .

Baca Juga :  Angkringan Gratis Polres Brebes, Inovasi Layanan Untuk Pemudik

 

Logikanya ini angota  polisi yang berani argument dan sedikit banyak paham aturan masih di persulit ,apalagi ketika orang tua siswa atau walimurid orang awam pasti di tekan habis di persulit habis

 

Terbukti ketika awak media menyambanggi rumah salah satu siswi yang di duga hidup nya susah dan bertemu dengan siswi dan  bapaknya / walimurid nya ,saat di konfirmasi apakah dapat keringganan pembayaran atau di gratiskan ,,walimurid menjelaskan ,,,saya sudah datang kesekolah menghadap wakil kepala sekolah imam mas ,minta keringganan kalau bisa di hapuskan biaya komite Rp 3 juta anak saya ,tapi meski imam sudah kroscek kerumah tau kondisi saya ,masih saja tidak di hapuskan mas ,sementara kondisi kami saja untuk kebutuhan hari hari sanggat susah ,,kemudian dari dalam kamar siswi atau putri dari bapak Pendi menjawab uda di kasih om potonggan cuman Rp 500.000 jadi mbayar Rp 2,500.000 ,dan itupun langsung di potong PIP saya om saya kan dapat PIP kemarin itu katanya  ,Rp 1.500.000  jadi tinggal nambahin sejuta lgi ,,karena buku rekening  PIP kan di sekolah jadi langsung di potong untuk pembayaran dan terakhir kemarin kekurangan mbayar Rp 800.000 lagi ,,sudah dilunasi om ,karena mau ujian kalau ngk di lunasi ngk bisa ikut ujian ngk di kasih nomor om

Baca Juga :  Valet Ride Polda Jateng Disambut Baik Masyarakat, 7 Hari Layani 2.036 Pemudik

 

Sunggu miris siswa siswi SMAN 17 ,kususnya siswi yang berinisial SN yang seharusnya PIP bisa untuk kebutuhan pribadi siswi tersebut , baik itu uang saku ,beli buku dan lain lain malah sama sekali tidak pernah mencicip uang PIP tersebut .

 

Imam wakil kepala sekolah SMAN 17 yang selama ini  selalu berkata kepada awak media ,pihak sekolah selalu memberi keringganan kalau perlu di bebaskan dari pembayaran komite  ketika ada siswa atau siswi yang tidak mampu  memohon ,,atau walimuridnya ,tapi ya kita surve dulu kebenaranya ,,tuturnya

Tapi  berbeda dengan dengan faktanya apa yang di bicarakan imam ke kawan kawan media

 

Sementara ketua DPD LSM API Nusantara Raya Purwanto dengan tegas angkat bicara ketika mendengar dan melihat langsung ada siswi tidak mampu tidak di bebaskan dari biaya komite ,,sekolah selalu alasan dana bos tidak cukup ,,kalau benar tidak cukup dan harus siswa siswi  tidak mampu pun di Bebani ,,coba kita lihat beranikah kepala sekolah buka bukaan ,,kasih salinan pembukuan laporan penggunaan dana komite ,dan apakah selama ini dana komite dilaporkan kepada walimurid ,dan nanti kita akan buka laporan pertanggung jawaban pengunaan dana bos dan kita mintak salinan atau copy pengunaan dan pendapatan dana komite ,dan akan kita cek atau investigasi detail ,pengunaan itu kita kroscek fisiknya ,,jika kita temukan ada yang tidak beres kita akan lengkapi bukti dan  buat ,laporan ke APH Aparat penegak hukum dan mintak dinas pendidikan untuk tegur dan cek lagnsung ke SMAN 17, kalau perlu Kejari juga turun untuk periksa kepala sekolah SMAN 17 terkait penggunaan dana bos dan dana komite ,tutupnya  (@team)

 

Berita Terkait

Diduga penggondisian keluarga penerima manfaat bpnt sejak 2024 untuk belanja di satu titik ,bekas E warung , fauzi TKSK kecamatan Merbau tutup mata
Gelar Talk Show Bupati Brebes Bersama Ribka Tjiptaning Bahas Isu Kesehatan
Akibat Bermain Dipinggir Sungai, Seorang Bocah Tewas Terjatuh Dan Tenggelam Disungai Ciraja
Diduga Langgar Privasi, Media Online HK Gunakan Foto Pedagang Tanpa Izin
Diduga marak penimbun minyak bersubsidi di wilayah hukum Polsek Tanjung bintang merasa hebat siapakah di belakangnya
Musibah Tanah Bergerak Di Sirampog, Polisi Imbau Warga Untuk Waspada
Dugaan Kades Sabah Balau Palsukan LPj DD T.A 2024, Kadis PMD Lamsel : Bukan Ranah Kami
Bupati Al-Farlaky Tagih Transparansi PI dan CSR PT. Medco
Berita ini 13 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 20 April 2025 - 14:35 WIB

Diduga penggondisian keluarga penerima manfaat bpnt sejak 2024 untuk belanja di satu titik ,bekas E warung , fauzi TKSK kecamatan Merbau tutup mata

Minggu, 20 April 2025 - 07:45 WIB

Gelar Talk Show Bupati Brebes Bersama Ribka Tjiptaning Bahas Isu Kesehatan

Minggu, 20 April 2025 - 07:20 WIB

Akibat Bermain Dipinggir Sungai, Seorang Bocah Tewas Terjatuh Dan Tenggelam Disungai Ciraja

Minggu, 20 April 2025 - 06:26 WIB

Diduga Langgar Privasi, Media Online HK Gunakan Foto Pedagang Tanpa Izin

Sabtu, 19 April 2025 - 21:04 WIB

Diduga marak penimbun minyak bersubsidi di wilayah hukum Polsek Tanjung bintang merasa hebat siapakah di belakangnya

Berita Terbaru

Business

Menu Spesial di Bubur Ayam Jakarta 46: Lebih dari Sekadar Bubur

Selasa, 22 Apr 2025 - 15:19 WIB

Business

Akhir Q2 Stabil, Coinbase Ramal Pasar Kripto Melejit di Q3 2025

Selasa, 22 Apr 2025 - 14:53 WIB