Warga Batam Ultimatum Kapolda Kepri dan Pangdam 1/BB: Segera Tutup Semua Lokasi Perjudian atau Kami Laporkan ke Kabinet Merah Putih!

- Jurnalis

Sabtu, 22 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

www.purnama news.com Batam, Kepulauan Riau – Maraknya praktik perjudian di Kota Batam semakin membuat warga resah. Meski telah mendapat sorotan publik, hingga kini belum ada langkah konkret dari aparat keamanan untuk menutup lokasi-lokasi perjudian yang beroperasi secara terang-terangan. Warga pun memberikan ultimatum kepada Kapolda Kepulauan Riau (Kepri) dan Pangdam 1 Bukit Barisan (Pangdam 1/BB) agar segera menindak tegas para pelaku dan menutup semua aktivitas perjudian di wilayah tersebut. Jika tidak ada tindakan dalam waktu dekat, warga mengancam akan membawa kasus ini ke Kabinet Merah Putih yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto. Jumat,

Desakan Masyarakat: Jangan Biarkan Perjudian Mengakar di Batam

Warga Batam menilai keberadaan perjudian di kota mereka bukan lagi sekadar fenomena biasa, melainkan sudah menjadi jaringan besar dengan perputaran uang yang mencapai miliaran rupiah setiap hari. Lokasi-lokasi seperti Hotel GGI, Blok I No.1 Komplek Perniagaan Nagoya Indah, serta di belakang Nagoya Foodcourt, Kecamatan Lubuk Baja disebut sebagai pusat aktivitas perjudian yang tetap beroperasi meski sudah sering diprotes oleh masyarakat.

“Kami melihat seolah-olah ada pembiaran dari aparat. Kalau tidak ada bekingan, mana mungkin perjudian bisa berjalan terus tanpa hambatan?” ujar salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Baca Juga :  Tanjung Moco: Makam Panjang 4 Meter, Jejak Sejarah Keramat Syech Abdullah (Datuk Bereng) Perlu Perhatian Serius

Warga semakin geram setelah mengetahui bahwa para pemain bisa dengan mudah melakukan transaksi melalui mobile banking, memungkinkan mereka tetap berjudi tanpa batasan, bahkan setelah mengalami kekalahan. Praktik ini dikhawatirkan akan merusak moral masyarakat, khususnya generasi muda, serta memicu meningkatnya angka kriminalitas di Batam.

Dugaan Keterlibatan Oknum Aparat: Polda & Pangdam 1/BB Diminta Bertanggung Jawab

Salah satu alasan utama mengapa perjudian di Batam terus berjalan adalah dugaan kuat adanya oknum aparat yang terlibat atau setidaknya melakukan pembiaran. Warga mendesak agar Kapolda Kepri dan Pangdam 1/BB segera bertindak, sesuai dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto yang telah menegaskan komitmennya untuk memerangi segala bentuk perjudian di Indonesia.

“Presiden Prabowo sudah jelas ingin memberantas perjudian. Jadi kalau di Batam masih bebas beroperasi, artinya ada yang tidak beres! Kapolda dan Pangdam harus menunjukkan keberpihakannya kepada rakyat, bukan melindungi para bandar!” tegas seorang warga lainnya.

Ultimatum: Warga Siap Laporkan ke Kabinet Merah Putih

Merasa tidak ada tindakan nyata dari aparat setempat, warga kini mengancam akan melaporkan kasus ini langsung ke Kabinet Merah Putih sebagai bentuk protes terhadap dugaan kelalaian aparat dalam menegakkan hukum.

Baca Juga :  Jamaluddin Idham Desak Kapolda Sumut Usut Tuntas Pengeroyokan Pemuda Simeulue di Masjid Sibolga

“Kami beri waktu satu minggu. Jika tidak ada tindakan tegas, kami akan melaporkan Kapolda Kepri dan Pangdam 1/BB langsung ke pemerintah pusat!” ujar perwakilan warga dengan nada tegas.

Desakan ini juga semakin kuat karena aktivitas perjudian dinilai berseberangan dengan program pemerintah pusat dalam menciptakan masyarakat yang bebas dari praktik ilegal. Jika aparat di Batam tidak mampu menindak, warga berharap Presiden Prabowo dan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan segera turun tangan untuk membersihkan Batam dari aktivitas perjudian yang telah merajalela.

Menanti Respons Kapolda Kepri & Pangdam 1/BB

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada pernyataan resmi dari Kapolda Kepri maupun Pangdam 1/BB terkait tuntutan warga. Masyarakat kini menantikan apakah aparat keamanan benar-benar akan bertindak atau justru tetap membiarkan perjudian berkembang di Batam.

Warga berharap, jika dalam waktu dekat tidak ada tindakan konkret, pemerintah pusat segera turun tangan untuk membersihkan Batam dari jaringan perjudian yang telah mengakar kuat.

Batam harus bebas dari perjudian! Warga menuntut keadilan dan ketegasan dari aparat hukum!

(Bersambung… – Tim Investigasi akan terus mendalami kasus Perjudian ini.)

 

Berita Terkait

Wujudkan Aceh Barat Asri Bupati Dan Plt Sekda Bentuk Struktur Bank Sampah.
Polda Kepri Periksa Ade Angga dan Pimpinan DPRD Tanjungpinang Selama 7 Jam Pendalaman Materi Laporan Masih Ditutup Rapat
Team Awak Media Akan Laporkan Pihak Yang Menghalangi Dan ancam Wartawan
KAGAMA, Gelar Cabang Muscab Di Bapeda Aceh Barat.
Diduga Kios Pupuk Sudi Makmur Desa Sidomukti Kecamatan Tanjung Sari, Jual Pupuk Di Atas HET 
Dugaan Pemalsuan Data Menguak di RSUD Bintan Tender pembangunan Poli Rawat Jalan
GAMNR Dorong Ade Angga Pimpin Golkar Kepri: Figur Muda Melayu dengan Rekam Jejak Teruji
Tokoh Adat Papua Dukung Satgas Damai Cartenz Jaga Keamanan Di Tanah Papua
Berita ini 58 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 16 November 2025 - 13:27 WIB

Wujudkan Aceh Barat Asri Bupati Dan Plt Sekda Bentuk Struktur Bank Sampah.

Minggu, 16 November 2025 - 09:43 WIB

Polda Kepri Periksa Ade Angga dan Pimpinan DPRD Tanjungpinang Selama 7 Jam Pendalaman Materi Laporan Masih Ditutup Rapat

Sabtu, 15 November 2025 - 22:33 WIB

Team Awak Media Akan Laporkan Pihak Yang Menghalangi Dan ancam Wartawan

Sabtu, 15 November 2025 - 22:08 WIB

KAGAMA, Gelar Cabang Muscab Di Bapeda Aceh Barat.

Sabtu, 15 November 2025 - 17:37 WIB

Diduga Kios Pupuk Sudi Makmur Desa Sidomukti Kecamatan Tanjung Sari, Jual Pupuk Di Atas HET 

Berita Terbaru