Ketua Umum DPP AWNI Rosid Wijaya Desak Menteri Yandri Susanto Minta Maaf !! Atas Pernyataan Wartawan Bodrex Yang Viral

- Jurnalis

Minggu, 2 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta –  Pernyataan kontroversial Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Yandri Susanto, S.Pt., M.Pd., yang menyebut istilah “wartawan Bodrex” dalam sebuah acara yang viral di media sosial, menuai kecaman luas dari insan pers. Pernyataan ini dianggap merendahkan profesi jurnalis dan menciptakan stigma negatif terhadap keberadaan dunia Pers.

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPP Aliansi Wartawan Nasional Indonesia (AWNI) Rosid Wijaya Saat Di Wawancarai Awak Media Di salah Satu Cafe Di jakarta Angkat bicara atas pernyataan Menteri Yandri.

Menurutnya, penggunaan istilah tersebut sangat tidak pantas dan mencederai kemerdekaan Insan Pers di Indonesia.

Baca Juga :  Bupati dan Forkopinmda Ziarah Makam Pendiri Kabupaten Tegal Memperingati Hari Jadi Ke- 424

“Sebijaknya, jika ada oknum yang dianggap tidak profesional, cukup disebut oknum tanpa embel – embel yang merendahkan. Jangan sampai seluruh profesi Jurnalis terkena dampaknya, “Cetusnya.

Ketua DPP AWNI Rosid Wijaya, mendesak Menteri Yandri Susanto segera memberikan klarifikasi dan meminta maaf secara terbuka kepada lnsan Pers.

Tak hanya itu, Beliau juga harus bisa membuktikan terkait pernyataan tersebut. “Jika beliau merasa ada pemberitaan yang tidak sesuai fakta, ada mekanisme klarifikasi dan hak jawab.

Namun, merendahkan wartawan secara keseluruhan berarti telah mencoreng kebebasan pers dan melanggar Undang – Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, “Ujarnya.

Baca Juga :  Bos Edi Tak Tersentuh Hukum, Bekingannya Hebat

Ketua Umum DPP Rosid Wijaya juga mengingatkan bahwa wartawan bukan musuh atau alat politik, melainkan mitra dalam membangun transparansi informasi yang akurat dan akuntabel bagi masyarakat luas.

“Pejabat publik harus lebih berhati – hati dalam berkomunikasi dan tidak menggunakan istilah yang merendahkan profesi Insan Pers.

Wartawan adalah garda terdepan dalam menyampaikan kebenaran, bukan lawan.

Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa dalam era keterbukaan informasi, penting bagi semua pihak, termasuk Pemerintah, Dalam Membangun Komunikasi yang lebih Konstruktif lagi untuk memahami peran vital pers dalam Demokrasi. (Red)

Berita Terkait

Bupati dan Forkopinmda Ziarah Makam Pendiri Kabupaten Tegal Memperingati Hari Jadi Ke- 424
Bos Edi Tak Tersentuh Hukum, Bekingannya Hebat
Setelah Libur Lebaran, Kembali Marak Kegiatan PETI Disepanjang Aliran Sungai Kapuas, Di Dusun Sungai Putat, Kabupaten Sekadau
Polres Kediri Kota Gelar Patroli Ngabuburit, Demi Kelancaran, Keamanan Jelang Buka Puasa
BUKA PUASA BERSAMA BUPATI DAN WAKIL BUPATI TEGAL BERSAMA WARTAWAN
Angkringan Gratis Polres Brebes, Inovasi Layanan Untuk Pemudik
Dari Brebes ke Semarang Lebih Nyaman, Pemudik Motor Antusias Ikuti Program Valet Ride
Bupati Brebes Hj. Paramitha Widya Kusuma :Al Quran Pedoman Hidup Dunia Akherat
Berita ini 49 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 14 Mei 2025 - 20:53 WIB

Bupati dan Forkopinmda Ziarah Makam Pendiri Kabupaten Tegal Memperingati Hari Jadi Ke- 424

Sabtu, 19 April 2025 - 21:43 WIB

Bos Edi Tak Tersentuh Hukum, Bekingannya Hebat

Senin, 14 April 2025 - 01:15 WIB

Setelah Libur Lebaran, Kembali Marak Kegiatan PETI Disepanjang Aliran Sungai Kapuas, Di Dusun Sungai Putat, Kabupaten Sekadau

Sabtu, 29 Maret 2025 - 11:59 WIB

Polres Kediri Kota Gelar Patroli Ngabuburit, Demi Kelancaran, Keamanan Jelang Buka Puasa

Sabtu, 29 Maret 2025 - 03:41 WIB

BUKA PUASA BERSAMA BUPATI DAN WAKIL BUPATI TEGAL BERSAMA WARTAWAN

Berita Terbaru