Bekasi – Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan produksi pertanian nasional, Korem 051/Wkt menggelar Komunikasi Sosial (Komsos) dengan berbagai komponen bangsa. Acara ini dipimpin oleh Danrem 051/Wkt, Brigjen TNI Riyanto, S.I.P., dengan fokus utama pada komoditas bawang merah dan program penanaman jagung seluas 50 hektar di Sukatani. Kegiatan tersebut berlangsung di Lahan Urban Farming Desa Wanajaya, Cibitung, Bekasi, pada Selasa (26/11/2024).
Acara ini dihadiri oleh berbagai elemen, termasuk tokoh agama, tokoh masyarakat, pemuda, pedagang, perbankan, pengusaha katering, petani, lembaga swadaya masyarakat, akademisi, serta instansi terkait lainnya. Tujuannya adalah mencari solusi atas berbagai tantangan yang dihadapi sektor pertanian, khususnya dalam produksi bawang merah dan jagung, yang menjadi komoditas penting dalam mendukung ketersediaan pangan nasional.
Danrem 051/Wkt, Brigjen TNI Riyanto, S.I.P., menekankan bahwa bawang merah dan jagung memiliki peran vital dalam kebutuhan pangan dan ekonomi nasional. “Bawang merah bukan hanya kebutuhan sehari-hari, tetapi juga mempengaruhi inflasi pangan dan perekonomian nasional. Selain itu, jagung juga menjadi sumber pangan penting yang harus kita jaga produksinya. Kita harus memastikan pasokan komoditas ini cukup dan merata di seluruh wilayah,” ujarnya.
Dalam sesi diskusi, para peserta membahas berbagai tantangan produksi bawang merah dan jagung, mulai dari teknologi pertanian, benih unggul, hingga distribusi dan harga pasar. Danrem juga menegaskan komitmen untuk mendampingi petani dalam penerapan teknologi modern, termasuk penggunaan sistem irigasi yang efisien serta pupuk yang tepat. “Kami akan mendukung para petani dengan penerapan teknologi terbaru dan penggunaan pupuk yang sesuai, baik itu pupuk organik maupun pupuk pabrikan, guna meningkatkan hasil pertanian,” jelasnya.
Danrem 051/Wkt mengajak seluruh komponen bangsa untuk peduli dan bekerja sama dalam mengatasi tantangan sektor pertanian. “Mari kita temukan solusi bersama agar produksi bawang merah dan jagung dapat meningkat, sehingga kebutuhan masyarakat terpenuhi dengan harga yang stabil,” tutupnya.
Jurnalis : M.Irsyad Salim