PurnamaNews.com /BREBES – Ribuan masa dari Masyarakat demokrasi Brebes Bersatu Untuk Maju melakukan unjuk rasa di depan kantor KPU Kabupaten Brebes pada hari Senin (25/11/24 ) sebelum melakukan unjuk rasa masa berkumpul di Islamic Center Brebes dengan membawa keranda serta poster tuntutan.
Massa yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Peduli Demokrasi BREBES BERSATU UNTUK MAJU melakukan orasi dengan dengan di dukung ribuan massa. Anom Panuluh selaku Koordinator aksi itu menuntut agar KPU dan BAWASLU untuk bekerja profesional,jujur dan adil.
Anom dalam orasinya mengatakan ” Kita masyarakat Koalisi Masyarakat Peduli Demokrasi ke sini bersifat memberikan dukungan baik kepada KPUD maupun kepada Bawaslu Dan kita pun memberikan support kepada mereka dan masyarakat berhak untuk mengawasi kalau kalau terjadi kecurangan dan tindakan-tindakan yang melanggar hukum ” tegasnya.
Lanjutnya, ” “intinya kita disini memberikan dukungan supaya Pilkada Brebes bisa damai, jujur dan adil”. terang Anom.
Anom menyampaikan, sesuai dengan surat edaran, kalau untuk tuntutan itu memang sesuai dengan surat edaran dari KPU No.1925 tertanggal 25 juni 2024 sudah mendapatkan sanksi berat dan Sudah selayaknya sebagai pejabat publik untuk mematuhi aturan yang sudah dikeluarkan oleh KPU pusat.
Pada saat bersamaan ,datang ratusan masyarakat yang mengatasnamakan Aliansi Pam Swakarsa Kawal Pilkada Damai, hingga terjadi gesekan antara pengunjuk rasa, untungnya pihak keamanan dengan cepat memisahkan kedua belah kubu.
Massa aliansi Pam Swakarsa merasa bahwa orasi tersebut telah menyalahi aturan, karena di lakukan di hari masa tenang, yang pemilihan akan di lakukan 2 hari lagi, dan mempertanyakan aparat keamanan kenapa hal ini bisa terjadi di hari masa tenang pilkada.
Setelah kapolres Brebes AKBP Achmad Oka Mahendra tiba dan memberi arahan agar kedua massa menahan diri,maka kedua kubu bisa agak tenang. unjuk rasa berhasil di redam oleh aparat keamanan, dan setelah mendengarkan arahan dari kapolres Brebes kedua massa membubarkan diri dengan tertib.***