Penghentian Aktivitas Kendaraan Tambang Di Tangerang Diperpanjang Tiga Hari Kedepan, Kapolres Ultimatum Pengemudi Patuhi Aturan

- Jurnalis

Senin, 11 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TANGERANG —  Pemerintah Daerah se- Tangerang Raya, TNI-Polri, dan stakeholder terkait sepakat memperpanjang kembali penghentian aktivitas kendaraan tambang (sumbu 3 atau lebih) di Tangerang Raya selama 3 hari mulai Selasa, (12/11/2024) hingga  Kamis (14/11/2024) mendatang.

Sebelumnya, pemkab Tangerang telah memberhentikan aktivitas kendaraan tambang selama 3 hari 8-11 November 2024. Pasca kecelakaan lalu lintas dan kericuhan yang terjadi kemarin, Kamis (7/11/2024). Operasional angkutan kendaraan tambang itu dihentikan agar kericuhan tak terulang.

Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho menjelaskan bahwa Senin (11/11/2024) merupakan batas akhir waktu sesuai kesepakatan itu. Kendati demikian perpanjangan waktu kembali selama 3 hari kedepan dilakukan berdasarkan pertimbangan hasil evaluasi dalam rapat koordinasi digelar di Pendopo Bupati Tangerang, kawasan Pasar Lama, kelurahan Sukaasih, Kota Tangerang, Senin (11/11/2024) sore WIB hingga selesai.

Dihadiri Pj Bupati, Pj Wali Kota Tangerang, Bupati Bogor, Kapolres Metro Tangerang Kota, Kapolresta Tangerang, Dandim 0510 Tigaraksa dan Dandim 0506 Tigaraksa, Kadishub Kab dan Kota Tangerang, Para Camat, Para Kapolsek, Para Kasat Lantas jajaran Se-Tangerang Raya.

“Tentunya, perpanjangan waktu ini, dengan pertimbangan menjaga situasi dan kondusifitas Kamtibmas di wilayah Tangerang Raya, terlebih menjelang Pemungutan Suara Pilkada 2024,” kata Zain dalam keterangannya kepada awak media usai pertemuan itu.

Baca Juga :  Humas Polres Metro Jakarta Barat Raih Penghargaan Terbaik Dalam Fotografi Tingkat Satker Polda Metro Jaya Dan Polres Jajaran

Ia menerangkan, bahwa masih ditemukan penyebaran berita atau informasi tidak benar dan tidak sesuai fakta (hoax) yang disebarkan di group-group WhatsApp (WA) dan media sosial (medsos) pasca kejadian diatas.

“Saat berlakunya penghentian aktivitas kendaraan tambang kemarin, masih ditemukan adanya kendaraan tambang yang melanggar. Terbukti 13 unit kendaraan telah kami tilang dan 9 unit kendaraan tambang yang diputar balik petugas,” ujarnya.

Pasalnya, kendaraan tambang yang ditilang tersebut karena melanggar jam operasional sesuai Perbup No 12 tahun 2022 dan Perwal No 93 tahun 2022 serta tidak lengkapnya surat-surat kendaraan dan pengendara, seperti: STNK, SIM pengemudi  dan KIR.

“Terlebih pada saat penyelidikan terkait laka lantas yang memicu rusuh massa kemarin, ditemukannya alat bong untuk hisap narkoba didalam salah satu truk yang dirusak oleh masyarakat. Padahal larangan penggunaan narkoba dalam mengendarai sudah jelas diatur dalam Undang-Undang No 22 tahun 2009, tentang lalu lintas dan angkutan jalan,” tegas Zain.

“Kita (Polisi) minta patuhi penghentian operasional kendaraan tersebut. Melalui pos-pos pantau gabungan kita akan putar balikan bila ada kendaraan truk tambang yang melanggar dan kita tidak segan-segan menindak tegas apabila tidak mematuhi dengan sanksi tilang, bila diperlukan kita kandangkan” kata dia.

Baca Juga :  Karya Bakti Koramil 05/Kramatjati Bersihkan Sisa Air Dan Genangan Lumpur

Tentunya pemberhentian operasional ini akan terus dievaluasi dan akan di operasionalkan lagi dengan syarat: kendaraan tambang harus mematuhi jam operasional sesuai Perbup dan Perwal, perusahaan angkutan kendaraan tambang harus melengkapi surat-surat kendaraan dan pengemudi, baik SIM, STNK dan KIR. Perusahaan angkutan juga wajib melengkapi pengemudinya dengan surat keterangan bebas narkoba dan surat penunjukan sopir kendaraan agar tidak disalahgunakan untuk dialihkan ke sopir tembak dan kernet, sehingga bisa mencegah kecelakaan terulang kedepan.

Zain juga meminta semua pihak untuk patuh terhadap ketentuan diatas. Kedepan kita bekerja sama dengan Badan Narkotika Kab/Kota (BNK), Dinkes dan Sie Dokkes melakukan test urine terhadap pengemudi kendaraan tambang tersebut secara random di lapangan di pos-pos pantau gabungan yg telah digelar.

“Kepada masyarakat yang beraktivitas saat jam operasional kendaraan tambang untuk tetap waspada dan berhati-hati. Jangan memaksakan menyalip kendaraan bertonase besar bila tak cukup ruang. Silahkan hubungi Polsek terdekat atau WhatsApp Pengaduan di nomor 082211110110 dan Call Center 110 yang terhubung langsung di Command Center Polres Metro Tangerang Kota, Polda Metro Jaya. Laporkan bila menemukan pelanggaran kendaraan tambang,” tegas Zain.

 

Jurnalis : M.Irsyad Salim

Berita Terkait

Polsek Cipayung Gelar Patroli Antisipasi Gangguan Keamanan Dan Ketertiban Masyarakat
Bhabinkamtibmas Polsek Pulogadung Pasca Pilkada 2024, Cooling System Tingkatkan Sambang Ke Warga
Bhabinkamtibmas Lakukan Pembinaan Kelompok Tani Pada Kegiatan Ketahanan Pangan
Polri Akan Gelar Apel Kasatwil 2024 Hari Ini, Fokus Wujudkan Keamanan Dalam Negeri
Dirjen Kemendes PDTT RI Apresiasi APDESI Dan DPMD Kabupaten Bekasi
Babinsa Penggilingan Bersama PPSU Bersihkan Sampah Di Saluran Air
Kakorlantas Bicara Tiga Kluster Fokus Perjalanan Nataru 2024 : Jalur Tol, Penyeberangan Hingga Arteri Dan Wisata
Kesiapan Natal 2024 : Polsek Kebon Jeruk Laksanakan Assessment Di Gereja Santo Andreas
Berita ini 9 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 11 Desember 2024 - 12:37 WIB

Polsek Cipayung Gelar Patroli Antisipasi Gangguan Keamanan Dan Ketertiban Masyarakat

Rabu, 11 Desember 2024 - 11:54 WIB

Bhabinkamtibmas Polsek Pulogadung Pasca Pilkada 2024, Cooling System Tingkatkan Sambang Ke Warga

Rabu, 11 Desember 2024 - 11:31 WIB

Bhabinkamtibmas Lakukan Pembinaan Kelompok Tani Pada Kegiatan Ketahanan Pangan

Rabu, 11 Desember 2024 - 08:55 WIB

Dirjen Kemendes PDTT RI Apresiasi APDESI Dan DPMD Kabupaten Bekasi

Selasa, 10 Desember 2024 - 22:55 WIB

Babinsa Penggilingan Bersama PPSU Bersihkan Sampah Di Saluran Air

Berita Terbaru

Business

Apakah Ada Bahaya di Balik Pembalut Mint?

Rabu, 11 Des 2024 - 11:42 WIB