Manado – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Utara Ronald Lumbuun melalui Kepala Divisi Pemasyarakatan Aris Munandar didampingi Para Kepala Bidang, dan Kasubid Jajaran Divisi Pemeliharaan Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Utara menghadiri penutupan kegiatan rehabilitasi sosial narapidana tindak pidana narkotika yang dirangkaikan kegiatan simulasi Pemadaman Kebakaran pada dapur pengolahan Bahan Makanan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tondano, Selasa (01/10)
Turut Hadir pada kegiatan kali ini, Kepala Badan Narkotika Provinsi Sulawesi Utara yang diwakili oleh Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dr. Reinne Wowiling, Yayasan Meifa, Ervinda Warokka.
Aris Munandar yang didampingi langsung oleh Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tondano, Yulius Paath dalam sambutannya menyampaikan bahwa atas nama Bapak Kepala Kantor Wilayah menyampaikan ucapan terima kasih setinggi-tingginya kepada Kepala Badan Narkotika Provinsi ( BNNP) Provinsi Sulawesi atas kerjasama dan kolaborasi yang terjalin dengan baik khususnya bagi seluruh satuan kerja Pemasyarakatan baik Lapas maupun Rutan jajaran kanwil kemenkumham Sulawesi Utara dan berharap ke depannya upaya pencegahan, Pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap gelap (P4GN) di Lapas dan Rutan betul-betul dipastikan Zero, sebagaimana instruksi Direktur Jenderal Pemasyarakatan tentang 3 kunci Pemasyarakatan, deteksi dini, Pemberantasan narkoba dan sinergi dengan aparat penegak hukum ( APH).
Lebih lanjut Aris Munandar juga memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Dinas Pemadam Kebakaran Kab Minahasa yang terlibat langsung dalam simulasi Pemadaman kebakaran dapur pengolahan Bahan Makanan (BAMA) hal ini sangatlah penting mengingat aktifitas layanan makan dan minum seluruh warga binaan adanya di dapur, sehingga upacara mencegah dan mengetahui standar operasional prosedur (SOP) jika terjadi hal-hal tidak diinginkan melalui simulasi ini dapat dihindari atau diantisipasi, lebih lanjut dirinya juga berharap kebersihan dapur, kelayakan makan dan minuman selalu diperhatikan, ungkap Aris Munandar