Purnamanews.com| Kediri Kota – Aksi penyerangan terjadi di jalan protokol, yang berlokasi di Kelurahan Campurejo, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur.
Aksi yang terjadi pada Minggu 29 September 2024 dini hari itu dilakukan oleh sekelompok remaja. Akibatnya 2 remaja menjadi korban ; satu korban mengalami luka sobek di bagian kepala karena terkena lemparan batu, dan yang satunya lagi mengalami luka – luka di betis kaki karena terjatuh dari kendaraan yang dikendarai.
Sehubungan dengan itu, Aparat kepolisian jajaran Polres Kediri Kota berhasil mengamankan para terduga pelaku penyerangan tersebut. Dan mereka yang notabene berusia pelajar itu teridentifikasi berasal dari berbagai perguruan pencak Silat yang berbeda – beda antara satu pelaku dengan pelaku lainnya.
Kabag Ops Polres Kediri Kota Kompol Mukhlason ketika mendapatkan informasi masyarakat terkait hal tersebut pun langsung mendatangi lokasi kejadian ( TKP ). Di TKP, mantan Kapolsek Mojoroto ini langsung memintai keterangan warga yang mengetahui kejadian itu, termasuk perihal kronologinya.
Saat dilakukan pemeriksaan oleh jajaran Polres Kediri Kota, dipimpin Kabag Ops, petugas menemukan senjata ‘ knuckle besi ‘ ( sebuah senjata yang terbuat dari logam besi yang dapat dipasang melingkari keempat buku jari terdepan dari tangan – red ) milik salah satu dari para terduga pelaku penyerangan yang berhasil diamankan jajaran Polres Kediri Kota itu.
“ Kamu rumahnya mana ?,” tanya Kompol Mukhlason kepada terduga pelaku penyerangan.
“ Saya rumahnya Tamanan Pak ..!,” jawab salah satu terduga pelaku menjawab.
Salah satu terduga pelaku akhirnya mengaku bahwa dia dan teman – temannya adalah pesilat dari berbagai aliran perguruan silat yang berbeda – beda.
Para terduga pelaku yang masing – masing berasal dari perguruan silat yang berbeda – beda ini juga mengakui bahwa mereka memang sengaja berkumpul/ berkerumun di sekitar TKP dan melakukan pelemparan batu terhadap setiap rombongan pemotor yang melintasi ruas Jalan Dr Saharjo ( TKP ) tersebut.
” Naasnya, lemparan batu itu mengenai kawannya sendiri, namun pelaku awal mulanya berbelit-belit saat dimintai keterangan, dan pelaku awalnya juga mengaku tak mengenal korban, tapi setelah dilakukan penyelidikan intensif oleh petugas, ternyata antara pelaku dan korban itu satu golongan, sudah saling kenal,” ujar Kabag Ops kepada Wartawan.
Pantauan Wartawan di lokasi, ada dua korban yang mengalami luka. Satu korban mengalami luka sobek di kepala akibat lembaran baru terduga pelaku, dan korban satunya lagi mengalami luka – luka di bagian betis kaki akibat terjatuh dari kendaraan bermotor yang ia kendarai.
Untuk korban yang mengalami luka di bagian betis kaki oleh pihak keluarganya kemudian dibawa ke RSU Lirboyo untuk dilakukan pengobatan medis.
Kabag Ops Polres Kediri Kota Biayai Pengobatan Korban
Dan, Kompol Mukhlason pun menunjukkan sikap empati nyata, yaitu, menanggung biaya perawatan dan pengobatan korban penyerangan itu. Di RSU Lirboyo, perwira satu melati ini berinteraksi dan melakukan dialogis dengan Ibu Korban penyerangan tersebut.
Perwira menengah Polri yang dikenal memiliki loyalitas tinggi terhadap pekerjaan ini berjanji kepada pihak Ibu korban akan melakukan penyelidikan masalah tersebut.
“ Silahkan catat nomer handphone saya, mungkin suatu saat butuh bantuan saya. Untuk biaya pengobatan nanti semuanya saya yang tanggung,” ujar Kabag Ops kepada Ibu Korban.
Lebih lanjut, Kabag Ops juga mengumpulkan keterangan dari berbagai pihak, termasuk keterangan warga masyarakat sekitar TKP. Dan berdasarkan informasi yang dihimpun, sebelumnya warga masyarakat sekitar Pasar campurejo menceritakan kepada Kabag Ops bahwa mereka melihat belasan pemuda berkendara motor berteriak – teriak sekitar TKP sambil melempari batu.
“ Saat ini terduga pelaku sudah diamankan dan kita lakukan pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Kabag Ops kepada wartawan. (**her )