Purnamanews.com | Sampang –Kinerja Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, mendapat kecaman tajam setelah dinilai tidak sigap menangani kebakaran gudang rongsok di Jalan Kusuma Bangsa pada Jumat (30/08/2024) pukul 18.30 WIB. Padahal, kantor Damkar berada sangat dekat dengan lokasi kebakaran dan dilengkapi peralatan yang memadai.
Abdus salam warga yang sedang berada di sekitar tidak bisa menyembunyikan kekecewaan mereka terhadap kinerja Damkar yang dianggap sangat lambat merespons. Ketika api mulai membesar, beberapa warga segera menuju kantor Damkar untuk meminta bantuan.
Namun, alangkah terkejutnya mereka ketika mendapati kantor tersebut kosong tanpa satu pun petugas yang siap. “Ini benar-benar tidak bisa diterima! Dengan jarak yang sangat dekat, mengapa mereka tidak segera bertindak?” ujar seorang warga dengan nada kesal.
Petugas Damkar akhirnya tiba di lokasi, namun sayangnya sudah terlambat. Bangunan sudah hangus terbakar dan roboh, membuat warga semakin marah. Mereka menilai respons yang lambat ini sebagai bukti nyata dari kurangnya tanggung jawab dan profesionalisme, meskipun peralatan di Damkar sudah memadai. “Tidak ada alasan bagi mereka untuk terlambat, apalagi dengan peralatan yang seharusnya sudah cukup untuk menangani kebakaran ini,” ujar warga lainnya.
Menanggapi kritik ini, Kabid Damkar Sampang, Cocok Hadi Sutrisno, menjelaskan bahwa pada saat kebakaran di Jalan Kusuma Bangsa, terjadi dua peristiwa kebakaran secara bersamaan di lokasi yang berbeda. “Petugas kami sedang bertugas di daerah lain ketika kebakaran di depan Kopi Sultan terjadi, sehingga ada kendala dalam merespons kejadian tersebut,” jelasnya. Meski demikian, warga tetap menuntut adanya peningkatan kinerja dan kesiapsiagaan dari Damkar.
Kobaran api yang semakin besar akhirnya memaksa beberapa unit pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi, namun semua usaha dianggap sudah terlambat. Api bahkan sudah menjalar ke rumah-rumah warga di sekitar gudang.
Hingga berita ini diturunkan, banyak pihak masih mempertanyakan kesiapan dan koordinasi dari Damkar Sampang dalam menghadapi situasi darurat semacam ini. (**Adhon )