Begini Kata Ariyanto Soal Potensi Kota Jogja Sebagai Wisata Kelas Dunia

- Jurnalis

Jumat, 17 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Purnamanews.com – Yogyakarta. Kota Yogyakarta memiliki potensi luar biasa untuk menjadi destinasi wisata berkelas dunia. Kekayaan budaya, keindahan peninggalan bersejarah yang memukau, serta keramahan penduduknya menjadikannya tempat yang menarik bagi wisatawan dari seluruh dunia.

Bagi Dr (CAN) Ariyanto, SE.,MM., untuk mencapai potensi sepenuhnya tersebut, Kota Yogyakarta perlu melakukan beberapa langkah penting.

“Pertama kita menjaga budaya, budaya Yogyakarta adalah salah satu daya tarik utama bagi wisatawan. Oleh karena itu, penting untuk melestarikan dan mempromosikan budaya local.

“Caranya adalah mendukung seniman dan budayawan lokal, mempromosikan acara budaya tradisional, menawarkan tur dan pengalaman budaya kepada wisatawan, melestarikan situs budaya dan sejarah,” kata Ariyanto yang juga Dirut Jogkem Grup itu, Jumat (17/5/2024).

Lanjutnya, yang kedua adalah menjaga lingkungan. Lingkungan Yogyakarta yang asri juga merupakan daya tarik utama bagi wisatawan. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kelestarian alam dan lingkungan.

“Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti menerapkan kebijakan yang ramah lingkungan, sistem pengelolaan sampah dan air bersih yang berkelanjutan harus dibangun di kawasan wisata, meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat,” jelasnya.

Baca Juga :  KEGIATAN "POLISI SAHABAT ANAK" POLSEK TANJUNG BINTANG BENTUK KONGKRIT JARGON " POLRI UNTUK MASYARAKAT"

Menurut Ariyanto, Pariwisata harus memberikan manfaat bagi semua orang di Yogyakarta, bukan hanya segelintir orang. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa pariwisata berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti menciptakan lapangan kerja di sektor pariwisata, mendukung usaha kecil dan menengah, meningkatkan akses pendidikan dan kesehatan, membangun infrastruktur yang memadai,” urai pria yang juga seorang akademisi bidang Pariwisata itu.

Sedangkan contoh program dan kegiatan yang dapat dilakukan sambungnya, untuk mencapai tujuan tersebut dapat dilakukan sebagai berikut, Program Pelestarian Budaya.

“Mendukung seniman dan budayawan lokal melalui hibah, pelatihan, dan akses ke pasar. Mempromosikan acara budaya tradisional melalui festival, pertunjukan, dan pameran. Menawarkan tur dan pengalaman budaya kepada wisatawan, seperti kelas memasak, workshop batik, dan kunjungan ke situs budaya. Melestarikan situs budaya dan sejarah melalui restorasi, dokumentasi, dan edukasi,” katanya.

Baca Juga :  Bhabinkamtibmas Bambu Apus Berhasil Laksanakan Problem Solving Proyek Gereja Maria Viany Terkait Keluhan Polusi

Masih kata Ariyanto, Program Pelestarian Lingkungan juga dapat dilakukan, seperti menerapkan kebijakan yang ramah lingkungan, seperti larangan penggunaan plastik sekali pakai dan pengurangan emisi gas rumah kaca.

Memperbanyak kawasan hijau dengan tanaman yang memiliki banyak manfaat seperti Pohon Nyamplung.

Program peningkatan kesejahteraan masyarakat juga dapat dilakukan. Seperti, menciptakan lapangan kerja di sektor pariwisata melalui pelatihan dan pengembangan keterampilan, mendukung usaha kecil dan menengah melalui pinjaman modal, pendampingan, dan akses ke pasar, meningkatkan akses pendidikan dan kesehatan dengan membangun sekolah, klinik, dan rumah sakit, membangun infrastruktur yang memadai, seperti jalan, jembatan, dan sistem transportasi publik.

“Dengan implementasi program dan kegiatan yang tepat, Yogyakarta dapat menjadi contoh model pembangunan destinasi wisata berkelas dunia yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi semua orang,” tutup Ariyanto.

 

Rels/Redaksi

Berita Terkait

Truk Parkir di Sekitar Jembatan Semampir, Polisi Beri Teguran Demi Keselamatan Lalin
Tak Ada Aktivitas Ilegal Di Gudang Oli Bekas Marunda, Lurah Dan Warga : Akan Tetap Mengawasi
“Ombudsman Ngamuk! RSUD Embung Fatimah Diduga Abaikan Pasien BPJS Hingga Tewas”
Jelang HUT Bhayangkara ke-79, Polres Maros Gelar Bakti Kesehatan Donor Darah
Anjangsana Hari Bhayangkara ke-79, Polres Nganjuk Tunjukkan Kepedulian dan Rasa Kekeluargaan
Sambut Hari Bhayangkara ke-79, Si Dokkes Polres Lebak Berikan Pengobatan Gratis Bagi Pengemudi Ojol
Tokoh Akademisi Papua Apresiasi Keberhasilan Satgas Ops Damai Cartenz 2025 Dalam Penegakan Hukum Terhadap KKB
Drainase Jalan Trans Sulawesi Maros Tak Kunjung di Perbaiki, Omset Penjualan Toko Warga Kelurahan Maccini Baji Lau Turun Drastis
Berita ini 128 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 16 Juni 2025 - 18:30 WIB

Truk Parkir di Sekitar Jembatan Semampir, Polisi Beri Teguran Demi Keselamatan Lalin

Senin, 16 Juni 2025 - 16:26 WIB

Tak Ada Aktivitas Ilegal Di Gudang Oli Bekas Marunda, Lurah Dan Warga : Akan Tetap Mengawasi

Senin, 16 Juni 2025 - 16:25 WIB

“Ombudsman Ngamuk! RSUD Embung Fatimah Diduga Abaikan Pasien BPJS Hingga Tewas”

Senin, 16 Juni 2025 - 15:20 WIB

Jelang HUT Bhayangkara ke-79, Polres Maros Gelar Bakti Kesehatan Donor Darah

Senin, 16 Juni 2025 - 14:03 WIB

Anjangsana Hari Bhayangkara ke-79, Polres Nganjuk Tunjukkan Kepedulian dan Rasa Kekeluargaan

Berita Terbaru

Business

Konflik Israel-Iran, Dampak Langsung ke Pasar Kripto?

Senin, 16 Jun 2025 - 18:27 WIB

Business

Sambut Liburan, PIK Avenue Hadirkan ROBOTOWN

Senin, 16 Jun 2025 - 17:53 WIB