Depok – Masih dalam suasana HUT ke-78 Korps Brimob Polri, Komandan Korps Brimob Polri Komjen Pol. Drs. Imam Widodo, M.Han., menggelar kesenian budaya Kethoprak dan Wayang Kulit semalam suntuk. Acara tersebut bertempat di lapangan apel Mako Brimob Kelapadua, Cimanggis, Kota Depok pada Sabtu (18/11/2023) malam.
Turut hadir dalam acara tersebut para pejabat utama Mabes Polri, para Pati TNI, para pejabat pemerintah provinsi DIY, para Pati Korbrimob, para pejabat utama Korbrimob, para Danmen/Dansat jajaran Korbrimob, dan Ketua Bhayangkari PG 06 Korbrimob beserta pengurus.
Korps Brimob Polri bekerjasama dengan Badan Penghubung Daerah (BPD) Provinsi DIY dan Praja Jogjakarta menggelar seni budaya tersebut untuk memeriahkan HUT Brimob ke-78 serta memperingati Hari Wayang Dunia Tahun 2023. Selain itu, acara tersebut juga untuk melestarikan budaya bangsa agar selalu terjaga dan terawat oleh para generasi muda.
Acara Wayang Kulit dengan Lakon Tribrata Puntadewa tersebut dimainkan oleh 2 (dua) Dalang kondang yakni Ki Sri Kuncoro yang merupakan anggota Polri dan Ki Mendot Swasono serta 3 (tiga) bintang tamu yakni Tarzan Srimulat, Cak Yudo dan Cak Lodong.
Sebelum acara Pagelaran Kethoprak dan Wayang Kulit dimulai Dankorbrimob memberikan sambutan, dalam sambutannya mengatakan bahwa acara tersebut merupakan upaya Korps Brimob Polri untuk mendorong pelestarian kebudayaan asli Indonesia.
“Ini merupakan upaya dari Korps Brimob Polri untuk mendorong pelestarian kebudayaan asli Indonesia, sehingga kebudayaan ini tetap terjaga dengan baik,” ujar Dankor.
“Dengan memilih Lakon Tribrata Puntadewa, saya berharap dapat memberikan gambaran kepada seluruh Bhayangkara Brimob agar bisa mencontoh sifat Puntadewa yakni adil dan jujur,” tambahnya.
Diakhir sambutannya Dankorbrimob mengatakan bahwa Pagelaran tersebut juga merupakan langkah Korps Brimob Polri untuk memperkuat sinergitas TNI-Polri dan Masyarakat agar bersama-sama menjaga keragaman yang ada di Indonesia menjadi satu kekuatan demi mewujudkan Negara Aman Untuk Indonesia Maju.
Diketahui Pagelaran Kethoprak dan Wayang Kulit tersebut juga dimainkan oleh personel dari TNI-Polri yang mempunyai bakat dalam Kesenian Budaya Jawa. Sehingga TNI-Polri dapat bersatu untuk menjaga kelestarian budaya asli Indonesia.
Yulianti