Maros – Pengurus DPD Lembaga Swadaya Masayarakat (LSM) Kipfa RI Kabupaten Maros Kembali menyoroti Proyek pembangunan drenase yang ada di Lingkungan Sambotara Kelurahan Bontoa Mandai.
Abdul Malik Kepada media menuturkan, jika Proyek tersebut seakan dipaksakan,
“Itu proyek seolah olah di paksakan sehingga terkesan asal jadi, dan sehingga menuai sorotan, ” Ucapnya.
Malik juga mengungkapkan, jika pemilik proyek tersebut diduga kuat jika milik Orang ketua DPRD Maros,
“Anehx lagi proyek tersebut yang mengerjakan diduga adalah orang tua Ketua DPRD Maros,” Kata malik.
Lanjut malik,dimana saat dirinya turun kelokasi mendapatkan keluhan dan khawatiran warga komplek perumahan H. banca sendiri,
“Warga Perumahan H. banca sangat kwatir adanya pembangunan drenase yang ada saat ini,apa lgi air yang ada di jalan poros sangat deras sehingga sangat kuat akan membanjiri warga perumahan.Karna di akibatkan rendahnya daerah tersebut,” Jelas malik.
Abdul Malik juga menambahkan,”Karna warga yakin saat musim penghujan air dari jalan poros otomatis akan mengarah ke perumahan.itu sebabkan belum adanya drenase di jalan poros untuk menampung Volume air.Setau warga sekitar bahwa orang tua oknum ketua DPRD Maros ada tiga titik dia kerjakan di perumahan H banca.yaitu rehab masjid dan jalan beton maupu ndrenase yg sekarang jadi sorotan,”Terang malik.
Lanjut malik,ada pun warga,berharap agar saat musim hujan sudah turun tidak tergenan,apa lgi drenase yang ada di perumahan lebih kecil ketimbang drenase yang di buat orang tua pak ketua,lebih besar pastinya Volume air akan membanjiri perumahan karna sempitnya aliran air,”Imbuhnya.
Malik Juga menegaskan, Harusnya pihak dari PUPR Maros harus lebih tegas apa lagi dari tim perencanaan yang seolah olah memaksakan kehendak,
“Kami sangat sayangkan dari Pihak PUPR,harusnya dia tegas, apa dia takut karna punya mengingat jabatan publik,” Tegas malik lagi.
Sementara itu di tempat yang sama, Sapar Pengurus DPC LSM Apak RI Kabupaten Maros juga menyayangkan, adanya proyek Drenase yang diduga dikerjakan asal – asalan tersebut,
“Bikin malu jika memang betul itu pekerjaan Seorang Orang Tua Ketua DPRD Maros, masa pekerjaan nya begitu kasihan masyarakat, semestinya dia yang memberikan contoh kepada kontraktor lain, supaya kontraktor lain bisa bekerja dengan baik,” kata sapar.
Sapar juga mengakui, jika pekerjaan Orang Tua Ketua DPRD Maros boleh dikata setiap tahun dapat sorotan,
“Saya heran ini dengan orang tua Ketua DPRD Maros, setiap tahun dapat soratan mengenai pekerjaannya tapi setiap tahun juga dapat pekerjaan cukup lumayan banyak,” Imbuh sapar